Selasa, 26 Agustus 2008

Sebuah Sekuel Kehidupan

Di bawah kaki langit ku berpijak
Langkahku tertatih tanpa langkahmu
melaju dengan percepatan konstan
raut mukamu begitu konyol
Tanpa teori yang membungkam waktu
Ku ingin melihat bumi ini lagi
setelah seribu tahun ku melayang
meniti aliran akal
yang menuju aliran takdir-Mu

Minggu, 27 Juli 2008

I Love "Tiwi" (Untuk Indonesiaku)

Ku tahu hatimu masih gersang,
Semenjak enkau kenal orang2 itu,
Orang yang ramah tapi bedebah,
mereka yang menoreh sampah,
diantara senyum2 berwibawa,
Hanya ingin melapisi wajahmu,
Dengan kemunafikan mereka,
Hingga nama mereka ada di hatimu

Dan...
Aku hanya pemuda jelata,
Aku tak pernah mengukir nama,
Apalagi duduk di singgasana,
aku bagian dari sisi yang terlupakan,
Diantara pejabat2 yang keparat,
Aku tahu aku sekarat


Tapi...
Aku ingin memelukmu,
Menopang tubuhmu saat terjatuh,
Membersihkan reruntuhan,
Dari kaki langit hati yang sakit,
engkau tetap yang tercantik


Karena....
AKU CINTA ENGKAU "PERTIWI" KU



Selasa, 22 Juli 2008

Sebuah Refleksi Zonkista

Aku ingin keluar dari goa kemapan
Aku ingin berjalan menuju dimensi dimana orang lain tak akan mampu
Aku ingin menembus batas2 realita,
Dan menuju dimensi surealis...
Mataku akan menatap tajam,
Telingaku akan lebih peka,
Bibirku berucap lantang,
Kaki akan terus berjalan,
tangan akan terus menggenggam,
hati akan melantunkan sajak abadi
dan ...
Otakku akan mendesain menara imajinasi
Menara yang akan ku daki
Hingga aku bisa menyentuh langit
Aku ingin merantau ke kota imajinasi.....

Senin, 23 Juni 2008

Semu

Aku tak ingin berjalan di dunia semu
Coba lihat sejenak tubuh ini
Sang seniman melukis noktah hitam
Noktah yang katamu berbalut cinta
Menghias sekujur tubuhku
Tubuhku yang melebur menjauh
Menuju ruang dimensi sepi
Semua yang terlihat terasa semu
Tak kan mampu tanganku menyentuh
Apalagi mengapaimu
Tenggelamku dalam jiwa yang kosong
terdampar didasar penantian
Terasa konyol tapi bukan komedi
Terasa mesra tapi bukan drama cinta
Kurasakan sandiwara dunia yang semu
Dengan alunan lagu yang mengharubiru
Kau lihat aku tetap berjalan
Meniti jembatan berjelaga
Menjemput tangan2 yang melambai menjauh
Dan memeluk sosokmu yang semu

Jumat, 23 Mei 2008

Tempat Terindah di Negeri ini adalah di Dadamu

Bosanku melihat segala penjuru,biar siang terasa malam,negeri ini sudah di kontrak para kaum munafik,apa bedanya kita dengan budak.Asal tuan senang peduli amat dengan perasanku,perasanmu,perasaan kita dan...perasaan mereka tentunya.Perasan kaum yang slalu merasa tertekan,perasan kaum yang hanya bisa melongo saat melihat berita:Apa BBM naik?harga susu ikut-ikutan naik?mau minum apa bayi kita?minum air cucian beras?Beras juga mahal ya?Berasnya sudah habis buat sarapan?nanti siang mau makan apa?Ayah belum dapat kerja?atau baru di PHK?Kakak sekolah pake apa?mau pinter saja harus jadi jutawan dulu?Jadi pengedar narkoba saja?jadi pelacur?jadi pengemis?jadi mayat saja lebih mudah! Buat apa punya pemerintah kalau tujuh turunan tambah susah....

Tak dapat ku temukan keindahan di negri ini,mau bernapas saja harus pake uang.Pikiran pun terasa kering,ide entah tak terjamah.Mau jadi profesor ,biaya malah tekor.Tapi ,ku merasa beruntung,Tuhan tlah mengirim seseorang untuk menyejukkanku,Memberi semangat untuk terus bermimpi....dan mungkin benar,Tempat terindah untuk ku bersandar adalah dirimu....Tempat Terindah di Negeri ini adalah di Dadamu...Sayang.

Minggu, 27 April 2008

Potret Kegilaan


Pikiranku terpenjara,
Bosanku melihat realita,
Semua terasa mengaduh,
Luka-luka slalu dibasuh,
Kepala pun kian cidera,
otak tergeletak retak,
Nafas menyempit sesak.

Haruskah ku bilang pada semua,
Katakan saja aku gila,
Mereka akan bilang,"ya!"
Puas kau tersenyum bangga,

Pukul saja kepalaku,
Injak-injak dengan sepatumu,
Hingga otakku tambah retak,
Nafasku kian sesak,

Dan keluarkan kameramu,
Lihat Si Gila bergaya,
akankah kau terpesona,
atau kau akan meludah,
Memanggil truk sampah.

Itulah hasil karyamu,
Realita akan menertawakanmu,
dan Si Gila akan memelukmu.


(aw_14 agustus 'o7)

Selasa, 15 April 2008

Aku muak dengan semua

Suara-suara sampah terus terdengar
Kebohongan mulai terasa benar,
Benar-benar bohong
Keramaian hanya dimensi pembodohan,
Dimensi matrix yang terasa konyol,
Kenyataan hanyalah ruang yang membuat sakit jiwa...
Aku muak dengan semua..